Benar banget ini..semoga diberikan kemudahan dan keberkahan dalam mencari rizki karena alloh sehingga inshaa alloh bisa menjadi bagian yang turut dapat memakmurkan masjid..

View on Path

Walaupun kelihatannya mudah tapi banyak saudara muslim ya mungkin termasuk saya klau menyapa sahabat dengan hallo,atau tes dan sebagainya..setelah paham bahwa Assalamualaykum warahmatullohiwabarakatuh adalah sebuah sapaan yang mengandung do’a..subhanallah..sungguh sebuah kenikmatan hidup.. #proudtobemuslim.. – with ichie, Evaria, Niya, Juliana, Nurul, Ari, and Mila

View on Path

Assalamualaykum.temanteman
Ohayougozaimasu,konnichiwa,kombanwa,oyasumi..
Hajimemashita watashitachi wa manabi kousu desu.
indonesia no Kudus desu.
Minna nihongo to nihon ga suki desuka
kokode benkyoushimashou
Terj :slamat pagi,siang,malam dan selamat tidur.perkenalkan kami manabi course.apakah adikadik suka bhasa jepang dan tentang.yuks mari kita belajar bersma kami..
Temanteman semua khususnya yang tinggalnya didaerah kudus dan sekitarnya.mari belajar bhasa jepang bersama kami dan siap kami memberikan Bimbingan belajar bahsa jpan bagi adikadik yang berumur 20-25,lulusan sma,stm dan sederajad yang berkeinginan magang k jepang maupun temanteman yang berkeinginan lulus ujian keterampilan bhs jpn berdomisili d kudus jateng dan sekitar.info lebih lanjut.Temanteman dapat menambah fb kami sebagai teman di: manabi.tc@gmail.com
atau kunjungi tempat kami
Almat: jl. Getas pejaten Gg. Werkudoro Ds. Getas Pejaten RT:05 RW:01 Kec. Jati Kab. Kudus
Cp. 085718501061
082176851383

View on Path

kabar gembira telah dibuka dan siap memberikan Bimbingan belajar bahasa jepang bagi anda yang berkeinginan magang k jepang maupun lulus ujian keterampilan bhs jpn berdomisili d kudus jateng dan sekitar.info lebih lanjut
Almat: jl. Getas pejaten Gg. Werkudoro Ds. Getas Pejaten RT:05 RW:01 Kec. Jati Kab. Kudus
Cp. 085718501061
082176851383

View on Path

kabar gembira telah dibuka dan siap memberikan Bimbingan belajar bahsa jpan bagi anda yang berkeinginan magang k jepang maupun lulus ujian keterampilan bhs jpn berdomisili d kudus jateng dan sekitar.info lebih lanjut
Almat: jl. Getas pejaten Gg. Werkudoro Ds. Getas Pejaten RT:05 RW:01 Kec. Jati Kab. Kudus
Cp. 085718501061
082176851383

View on Path

Bimbingan belajar bahsa jpan bagi anda yg berkeinginan magang k jeang maupun lulus ujian keterampilan bhs jpn berdomisili d kudus jateng dan sekiar.info lebih lanjut
Almat: jl. Getas pejaten Gg. Werkudoro Ds. Getas Pejaten RT:05 RW:01 Kec. Jati Kab. Kudus
Cp. 085718501061
082176851383

View on Path

Bimbingan belajar bahsa jpan bagi anda yg berkeinginan magang k jeang maupun lulus ujian keterampilan bhs jpn berdomisili d kudus jateng dan sekiar.info lebih lanjut
Almat: jl. Getas pejaten Gg. Werkudoro Ds. Getas Pejaten RT:05 RW:01 Kec. Jati Kab. Kudus
Cp. 085718501061
082176851383

View on Path

🌍 BimbinganIslam.com
Rabu, 3 Rajab 1436 H / 22 April 2015 M
👤 Ustadz Firanda Andirja, MA
📗 Kitābul Jāmi’ | Bulughul Maram
🔊 Hadits ke-3 | Hakekat Kebaikan dan Dosa Bagian 1
⬇ Download Audio dan Transkrip
🌐 http://goo.gl/iWEn9a
~~~~~~~~~~~~~~~~~~

بسم اللّه الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Kita lanjutkan ke hadits berikutnya :

وَ عَنِ النَّوَّاسِ ابْنِ سَمْعَانَ رضي اللّه عنه قَالَ سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللّهِ صلّى اللّه عليه وسلّم عَنِ الْبِرِّ وَ اْلأِثْمِ فَقَالَ اَلْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَ اْلأِثْمُ مَا حَاكَ فِى صَدْرِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاس

Dari sahabat Nawwas bin Sam’an  radhiyallāhu Ta’ālā ‘anhu  beliau berkata:
Aku bertanya kepada Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam tentang makna AlBirr (yaitu kebajikan) dan itsm (yaitu dosa)-Apa itu kebajikan? Apa itu dosa?. Maka Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkata AlBirr (kebajikan) adalah akhlaq yang mulia. Adapun dosa yaitu apa yang engkau gelisahkan dihatimu dan engkau tidak suka kalau ada orang yang mengetahuinya.
(Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim).

Ikhwan dan akhwat sekalian yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Sahabat ini bertanya kepada Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam tentunya agar dia bisa beramal dan demikianlah adab seorang yang hendak bertanya maka dia niatkan tatkala dia belajar adalah untuk diamalkan. Dan yang ditanya oleh sahabat ini adalah pertanyaan yang sangat indah, tentang apa sih hakikat kebajikan dan apa sih hakikat dari pada dosa.

Adapun jawaban Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkaitan dengan hak kebajikan, kata Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam : husnul khuluq (akhlaq yang mulia).

Padahal kita tahu bahwasanya kebajikan itu mencakup banyak sekali perkara. Semua kebaikan adalah kebajikan. Tetapi kenapa Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengkhususkan penyebutan husnul khuluq (akhlaq yang mulia) ? Ini menunjukkan akan keutamaan dan keistimewaan akhlaq yang mulia.

Karenanya sabda Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam ini mirip seperti sabda Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam:
الْحَجُّ عَرَفَةُ
“Haji adalah arofah.”

Artinya apa ? Inti daripada ibadah haji adalah wukuf di padang arofah. Bukan berarti haji cuma wukuf di padang arofah saja, tidak. Ada namanya thowaf, ada namanya sa’i, ada namanya ihram, ada namanya ibadah-ibadah yang lain (lempar jamarat, mabit di Mina, mabit di Muzdalifah). Ini semua merupakan rangkaian ibadah haji.

Tetapi Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengkhususkan penyebutan wukuf di padang arofah karena dia adalah inti dari pada ibadah haji.

Sama seperti albirru husnul khuluq (kebajikan adalah akhlaq yang mulia). Artinya apa ? Akhlaq mulia memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam. Oleh karenanya kalau kita ingin melihat dalil-dalil tentang akhlaq yang mulia sangat banyak.

Seperti sabda Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam:

لَيْسَ شَيْءٌ أَثْقَالُ فِي الْمِيزَانِ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ

“Tidak ada suatu yang lebih berat dari pada akhlaq yang mulia dalam timbangan pada hari kiamat.”

Ini menunjukkan kalau seseorang memiliki akhlaq yag mulia maka akan sangat memperberat timbangan kebajikannya.  Di hari yang sangat dia butuhkan kebaikan itu tatkala hari kiamat kelak.

Contohnya juga Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengatakan dalam haditsnya :
إِنَّ رَجُلَ لاَ يُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَاتِ صَائِمِ قَائِمِ

“Sesungguhnya seorang dengan akhlaqnya yang mulia bisa meraih derajat orang yang senantiasa berpuasa sunnah dan senantiasa shalat malam.”

Orang ini mungkin dia jarang shalat malam, mungkin dia jarang puasa sunnah. Tetapi dia akhlaqnya mulia, orang senang dekat sama dia, orang bahagia duduk sama dia, orang senang mendengar wejangan-wejangannya. Orang senang mendapatkan bantuannya. Maka meskipun dia jarang shalat malam meskipun dia jarang berpuasa sunnah namun dia mendapat pahala orang-orang seperti itu. Kenapa? Bihusni khuluqihi, dengan akhlaqnya yang mulia. Dan lihatlah sabda Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam :

أَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا

“Orang yang paling dekat kedudukannya denganku pada hari kiamat adalah yang paling baik akhlaqnya.”

Jika anda ingin dekat dengan Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam pada hari kiamat, perbaiki akhlaq anda. Karena Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengatakan yang paling dekat dengan aku adalah yang paling baik akhlaqnya.

Ini menunjukkan keutamaan dan keistimewaan akhkaq yang mulia, dia adalah amalan yang spesial. Jangan kita sangka amalan itu hanyalah shalat, hanyalah puasa, hanyalah zakat. Akhlaq yang mulia adalah amalan yang sangat spesial yang sangat mulia disisi Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Apabila seseorang berusaha menghiasi dirinya dengan akhlaq yang mulia, jangan seorang mengatakan :

“Saya tidak bisa merubah akhlaq saya”.
“Saya memang begini modelnya”.
“Saya diciptakan begini modelnya, tabiat saya memang seperti ini”.

Kalau akhlaq tidak bisa dirubah, buat apa hadits-hadits yang begitu banyak tentang akhlaq yang mulia?. Buat apa ayat-ayat Allah turunkan tentang memotivasi orang-orang berakhlaq mulia?

Ini menunjukkan akhlaq bisa dirubah. Seorang yang pelit bisa jadi orang dermawan. Seorang yang pemarah bisa jadi seorang yang penyabar. Jangan sampai seorang mengatakan :

“Saya memang suka marah”,
“Saya memang temperamental”.
Jangan!
“Saya begini tipenya”.
Seperti itu orang bisa merubah akhlaqnya.

Oleh karena dalam hadits Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengatakan:
أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ

“Aku menjamin istana di bagian atas surga bagi orang yang terindah akhlaqnya.”

Dalam riwayat lain :

لِمَنْ حَسُنَ خُلُقُهُ

“Bagi orang yang memperindah akhlaqnya.”

Berarti akhlaq itu bisa diperoleh, bisa diraih.

Dalam hadits kata Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam:

مَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ الله

“Barangsiapa yang berusaha bersabar maka Allah akan jadikan dia penyabar.”

Orang yang pemarah bisa jadi penyabar.

Karenanya para hadirin yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Inilah keutamaan keistimewaan akhlaq mulia.

Para ulama menyebutkan diantara akhlaq mulia sebagaimana perkataan Ibnul Mubaarok : Akhlaq mulia terkumpul pada 3 perkara :

طَلاَقَةُ الوَجه ، وَبَذْلُ المَعروف ، وَكَفُّ الأذَى

“Yaitu wajah yang sering berseri-seri, senyum. Kemudian mudah untuk berbuat baik kepada oranglain dan tidak mengganggu oranglain.”

Ini 3 rukun akhlaq :
Wajah sering berseri-seri, murah senyum kepada oranglain, artinya tidak merendahkan dan tidak menghinakan orang lain.
Ringan tangan untuk membantu orang lain.
Tidak mengganggu orang lain.

In syaa’  Allah kita akan lanjutkan lagi pada halaqoh berikutnya.

Wabillaahit taufiq.
Assalaamu’alaykum warahmatullah wabarakaatuh.
__________________________
📦 Donasi Pengembangan Dakwah
Group Bimbingan Islam
Bank Mandiri Syariah
No. Rek : 7103000507
A.N : YPWA Bimbingan Islam
Konfirmasi Transfer : +628-222-333-4004

📝 Saran atau Kritik silahkan sampaikan kepada kami melalui link berikut:
🌐http://www.bimbinganislam.com/kritikdansaran

View on Path

🎬 Halaqoh 40
📜 Mandi-mandi Sunnah (bagian 1)
🔊 Oleh Ust. Abu Ziyad Eko Haryanto, MA
———————————

بسم اللّه الرحمن الرحيم
الحمد لله و كفى والصلاة والسلام على النبي المصطفى، نبينا محمد صلى الله عليه و على آله و صحبه أجمعين

اَللَّهُمَّ لاَ عِلْمَ لَنَا إِلاَّ مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ وَ تُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي.

Ikhwan dan akhwat para peserta kajian. fiqh Syāfi’i yang dimuliakan Allāh, pada kesempatan kali ini memasuki halaqoh yang ke-40 dan pada halaqoh ini kita melanjutkan pembahasan “Mandi-mandi yang disunnahkan”.

Berkata Muallif rahimahullāh:
Mandi-mandi yang disunnahkan ada 17 macam;

1. MANDI JUM’AT
Mandi untuk menunaikan shalat Jum’at yaitu mereka yang akan mendatanginya, terutama bagi kaum pria, dewasa, muqim, sehat.

Karena bagi musafir tidak wajib shalat Jum’at.
Karena yang sakit, wanita dan anak-anak mendapat udzur untuk boleh tidak shalat Jum’at.

Waktu mandi Jum’at adalah mulai dari terbit fajar shādiq. Seseorang yang melakukan mandi Jum’at di pagi hari sebelum shubuh tidak mengapa asalkan sudah adzan Shubuh.

Atau orang yang terkena jinābat, kemudian dia mandi jinabat sekalian mandi Jum’at maka tidak mengapa dengan menggabungkan 2 niat (menurut sebagian ulama). Tapi yang lebih afdhal adalah memisahkan, misal mandi pertama niat mandi junub dan yang kedua niat mandi Jum’at.

Tetapi ada yang berpendapat mandi Jum’at adalah wajib, tetapi disana ada hadits-hadits yang mengalihkan wajib menjadi sunnah.

Dalil:

عَنِ ابْنِ عُمَرَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ : ” إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ .

و لمسلم: إِذَا أَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْتِيَ الْجُمُعَةَ فَلْيَغْتَسِلْ ” .

Dari ‘Abdullāh Ibnu ‘Umar radhiyallāhu ‘anhumā berkata: Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda: “Barangsiapa diantara kalian yang ingin mendatangi shalat Jum’at maka hendaklah dia mandi.” (HR. Bukhari Muslim dan yang lainnya)

Dalam riwayat Muslim: “Barangsiapa diantara kalian hendak mendatangi shalat Jum’at maka hendaklah dia mandi.”

Zhahir hadits ini adalah perintah dan perintah pada dasarnya adalah wajib.

Namun disana ada hadits lain yang memalingkan hukum wajib ini menjadi sunnah.

عَنْ سَمُرَةَ ، أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ” مَنْ تَوَضَّأَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَبِهَا وَنِعْمَتْ , وَمَنِ اغْتَسَلَ فَالْغُسْلُ أَفْضَلُ ” .

Dari Samurah, bahwasanya Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang berwudhū’ (untuk shalat Jum’at) pada hari Jum’at maka cukuplah dengan wudhū’ itu telah mendapatkan sunnah (wudhū’) hari Jum’at. Namun barangsiapa yang bisa mandi untuk shalat Jum’at maka mandi itu lebih utama.” (HR. Imam At-Tirmidzi dalam Sunannya)

Berdasarkan hadits ini ulama mengatakan bahwasanya mandi Jum’at itu bukanlah wajib tapi sunnah.

2. MANDI UNTUK SHALAT ‘ID (‘IDUL FITHRI & ‘IDUL ADHA)

Masuknya waktu mandi tersebut adalah ketika sudah tengah malam sebelum hari ‘id (bisa berniat mandi di malam hari untuk shalat ‘id keesokan paginya).

Dalil:

أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ أَنْ يَغْدُوَ إِلَى الْمُصَلَّى( الموطأ 428)

“‘Abdullāh Ibnu ‘Umar mandi ketika ‘idul fithri dan sebelum pergi ke mushalla.” (Imam Malik dalam Al-Muwaththa’ hal 428)

Dan Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam juga mandi ketika Beliau akan pergi ke mushalla untuk shalat ‘id dan memakai pakaian yang paling bagus.

Demikian, semoga bermanfaat.
——————————
📝 Ditulis oleh Tim Transkrip
👤 Murojaah : Ust. Abu Ziyad Eko Haryanto M.A.
👉 Kunjungi kami di http://www.manarussabil.or.id

View on Path